cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudisyach@gmail.com
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Kol H Burlian KM 7,5 Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal 'Aisyiyah Medika
ISSN : 26142791     EISSN : 26223872     DOI : -
Core Subject :
Journal ‘Aisyiyah Medika is a journal published by LPPM STIKES Aisyiyah Palembang with the first edition February 2018, with ISSN Print 2614-2791 and ISSN Online 2622-3872, where the Journal is published twice a year, every February and August. Journal papers submitted for publication can be in the form of: research, case reviews, and literature reviews in the health sector. The manuscript is an original scientific work in the last two years and has never been published before. Articles written in the Journal ‘Aisyisyah Medika cover the field of publication of this journal Multi Health Science in the fields of Medicine, Midwifery, Nursing and Pharmacy and Public Health.
Arjuna Subject : -
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika" : 35 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR Wita Solama
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.445 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i1.166

Abstract

Latar belakang: Persalinan prematur merupakan hal yang berbahaya karena potensialmeningkatkan kematian perinatal sebesar 65%-75%, umumnya berkaitan dengan berat badanlahir rendah. Berat Badan lahir rendah dapat disebabkan oleh kelahiran preterm danpertumbuhan janin yang terhambat. Persalinan prematur disebabkan oleh 2 faktor, yaknifaktor ibu dan faktor janin. Tujuan: Mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengankejadian persalinan prematur di RS Muhammadiyah Palembang Tahun 2018. Metode: Jenispenelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survey analitik dengan rancangancross sectional. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu variabel dependen (persalinanprematur) dan variabel independen (umur ibu, paritas dan jarak kehamilan). Populasi yangdigunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu bersalin normal di RS MuhammadiyahPalembang periode Januari – Oktober tahun 2018 sebanyak 259 orang yang memenuhikriteria insklusi. Dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan Chi-Square.Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018 – Januari 2019. Hasil: Hasil ujiChi-Squaremenunnjukkan ada hubungan bermakna antara variabel umur ibu p Value 0,000,paritas dengan p Value 0,000, jarak kehamilan, dengan p Value 0,000 dengan kejadianpersalinan prematur. Saran: Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkanpenyuluhan bagi ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan dan diharapkan dalamantenatal care memberikan pelayanan yang sesuai standar yang sudah ditentukan.Kata Kunci : Kejadian persalinan prematur, umur ibu, paritas dan jarak kehamilan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU NIFAS DALAM MENGKONSUMSI KAPSUL VITAMIN A Rini Camelia
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.501 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i1.161

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia masih banyak ibu nifas yang belum mendapat vitamin A. Pemberianvitamin A pada ibu nifas sangat berpengaruh untuk meningkatkan kualitas vitamin A padabayi.Berdasarkan data dari Depkes RI Tahun 2012 jumlah ibu nifas yang mengkonsumsi kapsulvitamin A di Indonesia masih rendah yaitu 51,65% dari cakupan target 90 %. Tujuan: Mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi ibu nifas dalam mengkonsumsi kapsul vitamin A. Metode: Metodepenelitian ini bersifat survey Analitik dengan rancanagan Cross-sectional. Instrumen penelitian inimenggunakan kuesioner yang sudah di modifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sampelpenelitian yang diambil secara total sampling dengan sampel 68 responden. Teknik analisa univariatdan analisa bivariat. Hasil: Hasil penelitianini menunjukan : Ada hubungan yang bermakna antaraKonsumsi Kapsul Vitamin A dengan Pendidikan Kesehatan Ibu Nifas. Dengan hasil analisa bivariathasil uji statistik Chi-square diperoleh nilai p value 0,007. Tidak da hubungan yang bermakna antaraKonsumsi Kapsul Vitamin A dengan Dukunag Keluarga Ibu Nifas. Dengan hasil analisa bivariat hasiluji statistik Chi-square diperoleh nilai p value 0,062. Ada hubungan yang bermakna antara KonsumsiKapsul Vitamin A dengan Pengetahuan Ibu Nifas. Dengan hasil analisa bivariat hasil uji statistik Chisquarediperoleh nilai p value 0,002. Saran: petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada ibuibunifas tentang pentingnya mengkonsumsi kapsul vitamin A dalam masa nifas, sehingga dapatmeningkatkan motivasi ibu dalam mengkonsumsi kapsul vitamin A dalam masa nifas.Kata Kunci : Konsumsi Kapsul Vitamin A
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL (SPIRITUAL INTELLEGENCY) DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA Widya Arisandy
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i2.177

Abstract

Latar belakang: Lansia atau Lanjut usia adalah kelompok manusia yang berusia 60 tahun , adapunkecerdasan spiritual (bahasa inggris: spiritual quotient, di singkat SQ) adalah kecerdasan jiwa yangmembantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinanuntuk menerapkan nilai-nilai positif. kualitas hidup menggambarkan kemampuan individu untukmemaksimalkan fungsi fisik, sosial, psikologis, dan pekerjaan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual (spiritual intellegency) dengan kualitas hidup lansia.Metode: Metode yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik(total sampling), adapun penelitian ini untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resikodengan afek, dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat(point time approach)dengan metode Total Sampling berdasar kan kriteria inklusi yang telah di pilihsesuai dengan konteks penelitian, analisa data yang digunakan adalah univariat adalah kecerdasanspiritual dan kualitas hidup sedangkan analisa bivariat untuk mengetahui adanya hubungan kecerdasanspiritual dengan kualitas hidup lansia. Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2018. Hasil:Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden kecerdasan spiritual kategorimampu sebanyak 35 responden (87,5%). Sedangkan responden yang memiliki kualitas hidup kategoriberkualitas sebanyak 38 responden (95,0%). Analisa bivariatnya didapatkan tidak adanya hubunganyang bermakna antara kecerdasan spiritual dan kualitas hidup lansia dengan p-value =1.000 lebih kecildari ???? = 0,05. Saran: Penelitian ini di harapkan perlu meningkatkan mutu pelayanan bagi lansia yangmenghuni panti, terutama pada bagian sarana dan prasarana di panti (tongkat, kaca mata, kursi roda,dapur dan ruang di kamar yang mempermudah lansia melakukan aktivitas dengan mandiri) agar dapatmenjadi salah satu faktor pendukung kualitas hidup lansia.Kata kunci : Kecerdasan, Kualitas Hidup
HUBUNGAN OBESITAS DAN UMUR PASIEN TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI Yudi Budiansto
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i2.172

Abstract

Latar belakang: Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensiakan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah banyak. Padatahun 2025 mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia menderita hipertensi. Di tahun2013 dengan unit analisis individu menunjukkan bahwa secara Nasional 25.8% pendudukIndonesia menderita penyakit hipertensi. Jika saat ini penduduk Indonesia sebesar252.124.458 jiwa maka terdapat 65.048.110 jiwa yang menderita hipertensi. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Obesitas dan Umur Pasien TerhadapKejadian Hipertensi. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah Survey Analitik, denganpendekatan Cross Sectional dan dianalisa dengan menggunakan uji Chi-square. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh pasien Hipertensi. Teknik pengambilan sampel dalampenelitian ini menggunakan Accidental Sampling berjumlah 50 sampel. Hasil: penelitian inimenunjukan ada hubungan bermakna antara obesitas terhadap kejadian hipertensi. Denganhasil analisa Bivariat hasil uji statistik Chi-Square di peroleh p value 0,028 ( < 0,05 ). Adahubungan yang bermakna antara umur pasien terhadap kejadian hipertensi. Dengan hasianalisa Bivariat hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p value 0,000 ( < 0,05 ). Saran:Diharapkan responden dapat menjaga pola makan agar tidak terjadinya penumpukan lemak didalam tubuh sehingga melebihi batas yang baik untuk kesehatan.Kata Kunci : Obesitas, Umur Pasien, Kejadian Hipertensi
FAKTOR PENENTU KUALITAS KOMPRESI RESUSITASI JANTUNG PARU OLEH PERAWAT Fakrul Ardiansyah; Elly Nurachmah; Muhamad Adam
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i2.167

Abstract

Latar belakang: Henti jantung sering terjadi di instalasi gawat darurat dan Return of spontaneuscirculation (ROSC) masih rendah. ROSC dipengaruhi oleh kualitas kompresi RJP oleh perawat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor penentu kualitas kompresi RJP. Metode:Penelitian ini menggunakan metode Crossectional yang melibatkan 72 responden dengan teknikStratified Sampling di ruang IGD, Kamar Bedah, ICU, HCU, HCU paru, dan CVCU. Variabelindependen usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), kelelahan, frekuensi pelatihan,pengetahuan, dan kesadaran diri dianalisis hubungannya variabel dependent variabel dependentkualitas kompresi RJP. Hasil: Hasil analisis uji chi-square dan uji regresi logistik menunjukkanhubungan signifikan antara usia, jenis kelamin, IMT, kelelahan, frekuensi pelatihan, pengetahuan,kesadaran diri dengan kualitas kompresi pada resusitasi jantung paru (p<0,05), serta faktor yangpaling dominan yaitu jenis kelamin (p<0,05;OR=0,01;CI=8,644-1144,269). Saran: Rekrutmenperawat di unit kritis harus mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, IMT, frekuensi pelatihan,pengetahuan dan kesadaran diri yang berpeluang tinggi peningkatan angka harapan hidup pasien hentijantung.Kata Kunci: Kualitas, RJP, Faktor, dan Perawat
INDEKS MASSA TUBUH DAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG SERTA UPAYA PENCARIAN PENGOBATAN PADA SISWA LAKI-LAKI PENGGUNA TAS DUKUNG DITINJAU DARI KARAKTERISTIK SUKU Mujahidin Mujahidin
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.065 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i1.162

Abstract

Latar Belakang Beberapa penelitian terkait indeks massa tubuh serta kaitannya dengankejadian nyeri punggung sudah pernah dilakukan, namun dari beberapa penelitian tersebutbelum tampak penelitian yang menggungkapkan tentang bagaimana perbedaan indeks massatubuh dengan kategori berat badan kurang, ideal, berat badan lebih, gemuk dan sangat gemukterhadap intensitas nyeri punggung yang dinilai dengan menggunakan skor VAS kemudiandikategorikan menjadi tidak nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang dan nyeri berat. TujuanDiketahuinya indeks massa tubuh dan intensitas nyeri punggung serta upaya pencarianpengobatan pada siswa laki-laki pengguna tas dukung berdasarkan karakteristik suku. MetodePenelitian observasional potong lintang. Sampel adalah siswa SMA 19 Palembanagberjumlah 91 yang dipilih dengan menggunakan tehnik purposive sampling serta memenuhikriteria. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA. Penelitian ini dilaksanakan padabulan Desember 2018 bertempat di SMA Negeri 19 Palembang. Hasil: Uji one way ANOVAdidapatkan nilai p = 0.110. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara Indeks MassaTubuh (IMT) dengan kategori kelompok berat badan kurang, berat badan ideal, berat badanlebih dan gemuk dengan kejadian nyeri punggung yang diukur dengan menggunakan skorVAS dengan kategori tidak nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang dan nyeri berat. Saran.Penggunaan tas sering kali dapat menyebabkan terjadinya nyeri punggung apabila beban yangdibawa terlalu berat. Memperhatikan beban yang dibawa agar tidak terlalu berlebih pentingdilakukan untuk meminimalisir potensi terjadinya nyeri punggung akibat penggunaan tas.Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Intensitas Nyeri Punggung
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAN RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA JAMBI Basok Bukhari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.112 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i1.155

Abstract

Latar belakang: Patient safety menjadi bagian penting dalam pelayanan keperawatan yang dapat meningkatkan budaya keselamatan sehingga mengurangi dampak terjadinya insiden terhadap pasien. Dampak yang terjadi akibat rumah sakit tidak menerapkan patient safety dapat terjadi penurunan mutu pelayanan rumah sakit sehingga tingkat akreditasi akan menjadi penurunan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan budaya keselamatan pasien Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta di Kota Jambi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangancross sectionalmenggunakan model pendekatan point time.Populasi seluruh perawat yang bekerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta di Kota Jambi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner SAQ yang menggunakan tekhnik proportional random sampling dengan sampel sebanyak 185 perawat di Rumah Sakit Pemerintah dan 120 perawat di Rumah Sakit Swasta. Hasil: Ada perbedaan budaya keselamatan pada dimensi teamwork climate, safety climate, kepuasan kerja, stres dan lingkungan kerja antara rumah sakit pemerintah dengan swasta di Kota Jambi, namun tidak ada perbedaan budaya keselamatan pasien pada dimensi persepsi terhadap manajemen antara rumah sakit pemerintah dengan swasta di Kota Jambi. Saran: Penelitian ini merekomendasikan perlu mengembangkan kebijakan terhadap upaya evaluasi penerapan budaya keselamatan pasien rumah sakit, begitu juga evaluasi terhadap semua prosedur keperawatan ditinjau dari pertimbangan system pelaporan budaya keselamatan pasien.
HUBUNGAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI PADAANAK USIA SEKOLAH KELAS IV Khoirin Khoirin
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i2.173

Abstract

Latar belakang: Karies gigi adalah suatu proses kronis, regresif yang dimulai dengan larutnyamineral email, sebagai akibat terganggunya keseimbangan antara email dan sekelilingnya yangdisebabkan oleh pembentukan asam mikrobial dari substrat (médium makanan bagi bakteri) yangdilanjutkan dengant imbulnya destruksi komponen-kompon enorganik yang akhirnya terjadi kavitasi(pembentukan lubang). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaanmeggosok gigi dengan terjadinya karies gigi pada anak usia sekolah kelas IV di SD Negeri 132Palembang tahun 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif denganpendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah anak sekolah kelas VI di SD Negeri 132Palembang. Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tehnik simple randomsampling yaitu sebanyak 129 Responden. Hasil: Berdasarkan hasil análisis bivariat denganmenggunakan ujistatistik chisquare diperoleh nilai p = 0,003< ɑ maka dapat disimpulkan adahubungan yang signifikan antara kebiasaan menggosok gigi dengan terjadinya karies gigi pada anakusia sekolah kelas IV di SD Negeri 132 Palembang. Saran: diharapkan bagi SD Negeri 132Palembang mengontrol kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali.Kata Kunci : Kebiasaan Menggosok Gigi Dan Karies Gigi
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PERSONAL HYGIENE ANAK USIA 6-7 TAHUN Dewi Pujiana; Sisca Anggraini
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.271 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i1.168

Abstract

Latar belakang: Pentingnya pola asuh orang tua dalam meningkatkan kesehatan anak merupakansuatu upaya yang sangat mendasar melalui pembinaan lingkungan, kebersihan perorangan, danpendidikan kesehatan sejak dini. Anak dikenalkan tentang kebersihan badan dan bertanggungjawabatas kebersihan badannya secara mandiri. Mengasuh dan membina anak dirumah merupakankewajiban bagi setiap orang tua dalam usaha membentuk pribadi anak. Pola asuh orang tua terdiri daritiga jenis yakni pola asuh otoriter, permisif, dan demokratis. Tujuan : Untuk mengetahui HubunganPola Asuh Orang Tua Dengan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Personal Hygiene Anak Usia 6-7Tahun. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitik menggunakan rancangancross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Tehnik sampling adalah total sampling pada Orang Tuadi Perumahan Bougenville Rt 15 Palembang yang berjumlah 97 sampel. Hasil: Hasil penelitianmenunjukan bahwa pola asuh orang tua di Perumahan Bougenville RT 15 Palembang sebanyak 22responden (22,7%) memiliki pola asuh otoriter, sebanyak 63 responden (65,9%) dengan pola asuhdemokratis dan 12 responden (12,4%) dengan pola asuh permisif. Distribusi frekuensi pemenuhankebutuhan dasar personal hygiene anak usia 6-7 tahun sebanyak 74 responden (76,3%) memenuhikebutuhan dasar personal hygiene anak dengan baik dan yang kurang baik terdapat 23 responden(23,7%). Hasil uji statistik chi square didapatkan nilai p value 0.001 bearti p value <0,05) sehingga adahubungan pola asuh orang tua dengan pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene anak usia 6-7tahun. Saran: diharapkan orang tua dapat memberikan pengetahuan dan mengevaluasi diri dalampenerapan pola asuh dalam mendidik anak.Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Personal Hygiene Anak
PERBEDAAN TEKANAN DARAH PERAWAT BERDASARKAN SHIFT KERJA Efroliza Efroliza
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.593 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i1.163

Abstract

Latar belakang: Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan tidak terlepas dari pengaturanjam kerja dirumah sakit dengan pembagian shift. Kerja shift dapat menyebabkan gangguan circadianrhytim (Irama sirkadian), kerja shift bila tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak padagangguan fisiologis salah satunya peningkatan tekanan darah. Tujuan: untuk mengetahui perbedaantekanan darah perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2018.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tekniksampling adalah total sampling pada perawat pelaksana di ruang rawat inap Ahmad Dahlan, IbnuRusyid, dan Rasyid Thalib di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yang berjumlah 57 perawat.Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan uji paired t test Hasil : Hasil penelitianmenunjukkan ada perbedaan rerata tekanan darah perawat sebelum shift pagi yaitu 116,08/ 78,16 dansetelah shift pagi 119,76/74,08, sebelum shift siang rerata tekanan darah perawat yaitu 116,18/77,94dan seelah shift siang 123,35/77,76 sedangkan tekanan darah seblum shift malam rerata tekanan darahperawat 120,73/78 dan setelah shift malam 121,67/77,40. Simpulan : ada perbedaan perubahantekanan darah diastolik sebelum shift pagi, dan tekanan darah diastolik sesudah shift siang.Kata kunci : Kerja shift, Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolic.

Page 1 of 4 | Total Record : 35